Monday, November 18, 2013

Kisah Inspirasi Islam : Burung Beo Punya Pak Ustad


Alkisah di sebuah pesantren, Seorang Ustadz memiliki burung sejenis Beo yang terlatih untuk berdzikir seperti: Assalamu'alaikum, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, dan lainnya

Suatu hari, pintu kurungan terbuka & burung itu terbang bebas. Sontak para santri mengejar burung milik guru mereka, sementara si burung terbang tidak terkontrol dan tertabrak kendaraan yang melintas dengan kencang hingga terkapar sekarat lalu meninggal


Sang Ustadz terlihat berbeda usai burungnya mati, nampak sekali sedih hingga seminggu lamanya. Para santri yang melihatnya pun mengira Ustadz nya bersedih karena burungnya mati, mereka berkata:

"Ustadz, jika hanya burung yang membuat ustadz sedih, kami sanggup menggantinya dengan yang bisa berdzikir juga. Tak perlu ustadz bermurung hingga sedemikian lamanya!"

Sang Ustadz menjawab: "Aku bukan bersedih karena burung itu."

Para Santri: "Lantas kenapa ustadz?"

Sang Ustadz: "Kalian melihat bagaimana burung itu sekarat setelah tertabrak?"

Para Santri: "Ya, kami melihatnya."

Sang Ustadz: "Burung itu hanya bersuara KKKKAAKK, KKKKHHEEK, KKKKAAKK, KKKKHHEEK,,, padahal sudah terlatih berdzikir sedemikian rupa, namun saat merasakan PERIHNYA sakaratul maut menjemput, hanya perih yang terasa.

Lalu aku teringat diriku, yang setiap hari terbiasa berdzikir, JANGAN-JANGAN NASIBKU SAMA SEPERTI BURUNG ITU, TAK KUAT MENAHAN SAKARAT LALU BUKAN DZIKIR YANG KUUCAPKAN.



Padahal burung itu tidak diganggu setan saat sakaratul maut, sedangkan manusia diganggu setan saat sakaratul maut. Tidak ada yang tahu bagaimana keadaan kita mati, khusnul khotimah ataukah su'ul khotimah?"

Para Santri pun terdiam dan membenarkan Sang Ustadz, dan mereka pun ikut murung memikirkan hal yang serupa dengan Ustadz-nya.:

Lalu bagaimana keadaan kita saat menjemput sakaratul maut nanti ?

AJAL tidak akan pernah menunggu kita
bertaubat,
Justru kita lah yang seharusnya senantiasa
menunggu AJAL sambil bertaubat.

Jauhilah maksiat meski sesaat, karena bisa jadi
kita meninggal saat berbuat maksiat sesaat,
lalu
dibangkitkan di hari kebangkitan dengan
keadaan sedang berbuat maksiat.

"Setiap manusia dibangkitkan sesuai dengan
keadaannya saat meninggal. Abid dibangkitkan
dalam keadaan Abid, Kafir dibangkitkan dalam
keadaan Kafir." HR.Muslim

Ya Allah, lindungilah kami di akhir kami.
Jika kami harus menghadapmu, panggillah
kami
dalam keadaan baik & Khusnul Khotimah.
Jauhkanlah kami dari fitnah setan yang
mengganggu saat sakaratul maut . . .


NB : Sebagai ikhtiar kita utk bisa Khusnul Khotimah, marilah kita bersama2 utk menjaga dan terus meningkatkan kulaitas ibadah kita, dan biasakan utk membaca doa " Selamat " setiap habis Sholat 5 waktu. Karena dalam doa selamat ada permohonan keselamatan agama, jasamani rohani, keberkahan rezeki, dan diberikan rahmat dan keselamatan dan kemudahan ketika menghadapi kematian kelak.

Sumber