Ini kisah unik yang terukir seiring keberadaan Masjid Ampel di
Surabaya, Jawa Timur. Namanya Mbah Sonhaji, salah seorang murid Sunan
Ampel yang selalu disebut memiliki karomah luar biasa. Bagaimana
ceritanya?
Kepiawaian Mbah Sonhaji yang berjuluk Mbah Bolong
memang menakjubkan. Gelar yang disandang bukan tanpa alasan atau sebab.
Murid Sunan Ampel ini (dijamannya) dikenal memiliki kemampuan yang luar
biasa.
Dulu, di awal pembangunan Masjid Agung Sunan Ampel di
kawasan Ampel Denta Surabaya, Sonhaji-lah yang ditugasi mengatur letak
atau posisi pengimaman, untuk bisa tepat mengarah ke kiblat. Karena
mendapat kepercayaan itu, Sonhaji bekerja dengan tekun dan penuh
perhitungan. Ia tidak ingin letak pengimaman tidak lurus ke kiblat.
"Meski
tidak ada catatan, cerita sejarah menyebutkan begitu. Itu sangat
beralasan karena Sonhaji adalah seorang Nahkoda," kata juru kunci
sekaligus petugas Bilal Masjid Ampel, H Baidowi Muri kepada VIVAnews.com.
Baidowi
mengatakan, dalam kisah itu banyak pihak meragukan 'keahliannya'. "Apa
betul letak pengimaman masjid yang dibuat Sonhaji itu menghadap ke
kiblat?"
Menyikapi keraguan banyak pihak itu, Sonhaji tidak
menjawab. Ada cerita yang menyebut, Sonhaji kemudian melubangi dinding
pengimaman sisi barat masjid, sambil berkata, "Lihatlah lewat lubang
ini. Nanti kalian akan tahu apakah pengimaman ini sudah menghadap kiblat
atau belum?” terang Sonhaji.
Setelah selesai melubangi dinding
tembok, saat itu dikisahkan, orang-orang yang di sekitarnya diajak
melihat ke dalam lobang yang di buat Sonhaji. Ternyata, ada kejadian
'ganjil' dari lubang itu mereka bisa melihat Ka’bah yang berada di
Mekah.
Sementara, cerita lain yang berkembang, tidak dengan
melubangi tembok. "Beliau itu kan seorang Mahtrus (Nahkoda) jadi sangat
mungkin kalau memahami ilmu perbintangan dan ilmu falak (Ijtihat),
termasuk tidak sulit menentukan arah kiblat," lanjut Baidowi.
Kata
Baidowi, Sonhaji melakukannya spontan. Menghitung sendiri untuk
menentukan pengimaman yang tepat mengarah kiblat. Mengetahui kerja
Sonaji, Sunan Ampel pun memuji. Kerumunan orang lainnya pun tak dapat
menyembunyikan rasa takjubnya.
Sejak itu, mereka tidak lagi meremehkan Sonhaji. Atas kepiawaiannya, Sonhaji kemudian diberi julukan Mbah Bolong.
Untuk mengenang itu, hingga kini peziarah yang datang ke Masjid Sunan
Ampel Surabaya selalu menyempatkan berziarah di makamnya. Letaknya,
berada di belakang Masjid Ampel tidak jauh dari Makam Sunan Ampel.
Tentang keajaiban itu, hanya Tuhan yang tahu.
Sumber